Ada anggapan sinis terhadap harga motor segmen low underbone yang kerap dikaitkan dengan produk paket murah. Ada kesan, biar harganya terjangkau beberapa bagian komponen terpaksa dipangkas atau diturunkan kualitasnya. Bahkan desain yang disodorkan pun ala kadarnya. Ah.., biasa itu.
Kenyataannya tidak begitu dengan Suzuki Smash Titan 115, yang beberapa waktu lalu diperkenalkan. “Anggapan itu tidak selalu benar. Buktinya Smash Titan 115 justru menyodorkan konsep desain dan teknologi baru. Bahkan hampir sebagian fitur banyak adopsi dari produk Suzuki kelas premium macam New Shogun 125,” papar Josef A. Tan assisten manager 2W service training PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).
Tak perlu basa-basi, Josef pun langsung menunjuk perbedaan signifikan antara Smash Titan 115 dengan New Smash. Kebetulan dua varian ini harganya selisih sedikit di kisaran harga di bawah Rp 12 juta. Bahkan beberapa fitur Samash Titan 115 berani dicompare dengan produk lain di segmen yang sama.
“Paling nyata mesinnya. Selain kapasitas naik dari 110 cc (bore 53,5 mm x stroke 48,8mm) ke 115 cc (51mm x 55,2 mm), komponen di seputar kepala silinder juga menyesuaikan. Garis besarnya, Titan 115 menjagokan torsi tanpa mengurangi tenaga di rpm atas,” lanjut Josef.
Dipertegas kembali kalau keunggulan torsi terlacak dari perubahan sudut di sektor batang klep. Kalau punya New Smash agak melebar keluar (in 280 ~ ex 320), sedangkan batang klep Titan 115 lebih tegak (in 240 ~ ex 260). Data yang didapat, overlap Titan 115 lebih besar 50 dari Smash yaitu 330.
Dari data di atas menunjukan kalau waktu buka-tutup klep in dan ex kedua varian me-ngalami perubahan. Kata Josef, untuk klep in New Smash terbuka 20° sebelum TMA (Titik Mati Atas) dan menutup 46° setelah TMB (Titik Mati Bawah). Sedangkan klep ex buka 48º sebelum TMB dan menutup 13º setelah TMA.
Sebaliknya dengan Titan yang lebih singkat juga padat. Lantaran klep in buka 23º sebelum TMA dan tertutup 40º setelah TMB. Adapun klep ex buka 46º sebelum TMB dan tertutup 15º setelah TMA.
“Ubahan ini membuat torsi Titan makin besar. Karena bahan bakar yang masuk ruang bakar lebih singkat, padat dan efisien. Di data spesifikasi, mesin perbandingan kompresi sama (9,5 : 1), torsi maksimal 8,9 Nm/5.000 rpm. Sedang New Smash hanya 8,4 Nm/8.000 rpm,” imbuh Josef yang berkantor di kawasan industri Pulogadung, Jakarta Timur.
Selain bagian kepala silinder, Titan 115 juga mengadopsi TPS (Throttle Position Switch). Tugasnya mengatur kurva pengapian sesuai dengan cara berkendara. Tentunya dengan mengandalkan sinyal switch yang ada di bodi karburator Mikuni VM18SH.
Dan andalan tunggangan ini selain pakai rumah kopling model per spiral, di lubang liner bawah (tepat di crankcase) juga dilengkapi Suzuki Jet Cooling System (SJCS), macam di New Shogun 125 yang dipercaya mampu mendinginkan seher, pen, setang sehar juga liner.
NGGAK SETENGAH HATIProduk baru PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) ini tidak berubah setengah. Selain bagian mesin, cover bodi dan beberapa peranti juga direvisi. Itu guna menjawab keraguan konsumen yang ingin segera memilikinya.
Bisa dilihat pada penerapan desain sayap samping 3D ala moge GSX. Didukung kunci kontak pengaman ganda juga gunakan pelek palang khas sporty alias tidak lagi kaku.
“Bahkan persoalan rumah lampu belakang copot atau masalah PAIR yang awalnya di bawah pun sudah diperbaiki. Sehingga pemilik motor ini lebih yakin,” tegas Josef sambil meyakini Smash Titan 115 lebih tangguh.
0 Comments:
Post a Comment